Thursday 14 September 2017

Ada masa dimana saya sangat khawatir apabila rejeki saya akan diambil orang lain sahabat. Terutama manakala saya mendapatkan informasi menarik perihal penerimaan pegawai atau karyawan sebuah instansi maupun perusahaan yang bonafit (yaa Bahasa sederhananya, KEREN!). Ada kecenderungan dalam diri ini yang menyampaikan, “sudah.. informasi ini untukmu saja. Jangan sampai ada banyak yang tahu. Nanti bisa jadi menambah sainganmu!”.
Astaghfirullah.. sebegitunya kah diri ini tidak percaya bahwa Tuhan YME Maha Kaya sehingga sangat khawatir tidak mendapat bagian rejeki dari-Nya? Yaa.. masa itu sudah berlalu seiring dengan pertumbuhan kesadaran dalam diri ini sahabat. Dari pengalaman tersebut saya menghimbau kepada sahabat agar kiranya tidak perlu khawatir seperti yang pernah saya rasakan di masa itu.
Benar adanya bahwa rejeki dari-Nya sudah sepaket dengan alamat yang dituju sahabat.. mana contoh dan bukti nyatanya mas? Oke. Ada banyak contoh dan bukti nyata di sekeliling kita kok sahabat. Yang paling nampak adalah saat ada lowongan pekerjaan di suatu instansi, yang kita anggap sangat cocok masuk pun belum tentu bisa masuk menjadi bagian dari instansi tersebut. Misalnya landasan kita dari segi kecerdasannya, perilakunya, dan hal lainnya yang kita anggap nilai plus buat beliau. Contoh lain tentang rejeki yang mudah dipahami lagi adalah saat adanya undian hadiah yang diselenggarakan, misalnya oleh suatu bank. Apakah ada jaminan yang saldonya banyak atau poin nya banyak akan mendapatkan hadiah tersebut sahabat? Bahkan tidak jarang kita menemui yang mendapatkan hadiah adalah orang yang tidak disangka-sangka. Ini adalah beberapa bukti nyata bahwa rejeki dari-Nya sudah sepaket dengan alamat kemana rejeki itu tertuju sahabat. Jadi, tidak perlu khawatir berlebihan sahabat.. tugas kita adalah mengupayakan yang terbaik.  Perihal hasil, itu adalah hak prerogatif Tuhan YME.

Sekian yang bisa saya sampaikan. Saya pun masih dan akan terus belajar memahami ilmu-Nya yang luas sahabat.. silakan bilamana ingin berdiskusi, dengan senang hati saya akan menanggapi. Terima kasih.

0 comments :

Post a Comment