Friday 31 July 2015

Sahabatku.. berawal dari diri ini mendengarkan lagu maher zain yang berjudul “one big family”, diri ini terinspirasi untuk mengulas makna dibalik lagu tersebut. Sungguh memang aneh kita yang bersaudara masih saja bertengkar untuk perkara-kara yang kadang sepele dan tidak perlu kiranya dipermasalahkan. Namun sejatinya hal yang membuat kita bertengkar adalah karena adanya rasa kasih sayang berlebihan (hanya kemudian kadang kepedulian kita tersebut kurang tepat dalam penyampaiannya) sahabat. Tidak bisa dipungkiri bahwa saya pribadi pun demikian dengan saudari kandung, dimana kita sering bertengkar yang berujung becandaan saat kami bersama, namun kami saling memendam rindu saat kami berpisah jarak meskipun masih dalam satu provinsi yang istimewa (padahal hanya beda kabupaten, ciee..). Saya perhatikan pola yang ada saat terjadi pertengkaran tersebut adalah saat dimana kita saling mengedepankan ego diri masing-masing untuk mengungkapkan pendapat tentang sesuatu yang sedang diperbincangkan atau yang “dipermasalahkan”. Akhirnya yang bisa meredamkan adalah kepedulian kita untuk mau memahami karakter dan memperhatikan sudut pandang kita dalam menyikapi perbedaan tersebut sahabat. Bilamana pertengkaran diantara saudara masih berlarut dalam “kebisuan” (soalnya ada yang kemudian tidak mau bertegur sapa), mulailah untuk memperbaiki komunikasi yang ada. Barangkali ada  salah persepsi diantara kita sebagai saudara diwaktu memahami komunikasi yang tercipta sahabat. Sedikitpun tidak ada alasan untuk kita berlama-lama dalam zona yang merusak diri. Ingat.. we’re one big family (kita adalah satu keluarga besar). Semoga persaudaraan kita dengan saudara kandung maupun dengan siapapun saudara kita senantiasa terjaga dengan baik.. aamiin.. J
semangat berbagi nasehat pengingat kepada siapapun sahabat. Berikut saya lampirkan lirik lagu one big family dari maher zain beserta terjemahannya.. J

Lirik Lagu One Big Family by Maher Zain

I wonder why you and me fight each other
ku bertanya-tanya kenapa engkau dan kami bertengkar satu sama lain
Don't you see the similarities between us?
apakah kau tidak lihat ada satu kesamaan diantara kita
Take a minute and see yourself in the mirror
luangkan waktumu sebentar saja dan lihatlah dirimu di depan kaca
You look like me: those eyes, lips - you can't deny
engkau terlihat seperti diriku: matamu, bibirmu- engkau tidak bisa mengelak dengan itu

Pre-chorus:
Have you thought about
Apakah dirimu sudah memikirkan tentang hal demikian
Why we look the same?
mengapa kita terlihat sama
Why we feel the same?
mengapa kita merasakan hal yang sama
Don't tell me it's by chance
jangan katakan padaku bahwa itu hanyalah kebetulan

Chorus:
Oh, you're my brother
ohh engkau adalah adikku
You're my sister
ohh engkau merupakan kakaku
We're one big family
kita adalah satu keluarga besar
Oh, you're my brother
oh engkau adalah abangku
You're my sister
ohh engkau merupakan kakaku 
Just one big family
satu di dalam keluarga yang besar

It doesn't matter if you live far away from me
tidak perduli jika engkau jauh disana dariku
You feel I feel, you bleed I bleed, you cry and I cry
engkau merasa yang ku rasakan, kamu berdarah sepertiku, kamu menangis diriku juga
We sleep and dream
kita istirahat dan bermimpi
Sometimes we're sad, sometimes we're happy
kadang-kadang kita bersedih, kadang-kadang juga kita merasa bahagia
You breathe I breathe
engkau bernagas layaknya diriku
We love, walk, talk and we smile
kita saling mengasihi, berbicara dan berjalan sambil tersenyum

PRE-CHORUS
CHORUS

I care about you
saya peduli tentangmu
And I wish you could realise
dan saya berharap engkau bisa menyadarinya
There's no difference between us two
ini tiada perbedaan diantara kita
We're part of one family
kita adalah bagian di dalam suatu keluarga
No matter how far you are
tidak masalah meskipun engkau disana
And even if we don’t know each other
dan bahkan sekalipun jika kita tidak mengenal satu sama lainya
Oh, you and me, me and you, we are one

oh engkau dan diriku, diriku dan dirimu, kita adalah satu

Wednesday 29 July 2015

Sahabatku yang baik.. alhamdulillah.. diri ini mendapat kesempatan untuk menuliskan wawasan memandang sebuah keadaan lewat perbincangan bersama dengan mas. Topik perbincangannya adalah tentang orang yang suka membandingkan antar individu. Dari perbincangan tersebut setidaknya diri ini mendapat beberapa poin. Diantaranya yaitu perbandingan ini sudahkah setara? Oke, usia bolehlah relatif sama. Misalnya sama-sama sudah berusia 25thn. Si A sudah memiliki rumah dan kendaraan mewah, sedangkan si B sebaliknya (belum memiliki rumah dan juga kendaraan mewah). Kebanyakan orang yang melihat tentu akan memberi pujian bahwa si A lebih sukses secara kasat mata dibanding dengan si B. Namun siapa yang tahu sesuatu di belakang yang nampak tersebut sahabat? Karena sejatinya segala sesuatu yang nampak berawal dari yang tak nampak terlebih dahulu. Hal yang tak nampak tersebut bisa berupa doa, prinsip, dan banyak sifat-sifat husnudzon lainnya sahabat. Nah, bisa jadi si A memiliki prinsip bahwa segala sesuatu lebih baik dinampakkan supaya banyak oang yang tahu (meskipun dengan cara ia berhutang, atau mungkin memaksakan diri untuk mencukupi dgn bekerja lebih keras), namun sebaliknya si B memiliki memiliki prinsip bahwa segala sesuatu tak harus dinampakkan, karena cukup ia dan Allah SWT yang mengetahui apa yang telah dia upayakan dgn kesederhanaan dan memberi lebih banyak kebermanfaatan kepada sesama lainnya. Cukup sederhana cerita si A dan B, namun dari perilaku keduanya tentu memiliki dampak yang berbeda sahabat. Saya perhatikan sejatinya hidup ini bukan sekedar untuk mendapat pujian belaka, namun sudah seberapa diri ini memaknai hidup lebih memberi manfaat sahabat? Silakan saja mau memilih menjadi seorang seperti karakter si A atau si B, namun saya pribadi merekomendasikan bahwa bolehlah diri menampakkan sesuatu dengan catatan diri tetap dalam kesederhanaan perilaku/ rendah hati yang InsyaAllah akan menambah kemuliaan hidup bagi diri maupun keluarga, lebih-lebih merambat ke lingkungan sekitar kita sahabat. Semoga kita semakin bijak dalam menjalani setap skenario-Nya yang penuh dengan keberlimpahan nikmat ini sampai akhir nanti.. aamiin.. ^_^
Mohon maaf bilamana kurang berkenan dan melukai hati pembaca, semoga bermanfaat sahabat.. J

Monday 27 July 2015

Sahabatku yang baik., setiap kita menginginkan suasana yang menyenangkan dalam mengerjakan setiap aktivitas, baik aktivitas yang bersifat hiburan maupun sedang mengerjakan ujian tugas hidup. Diri ini mengartikan tugas hidup bergantung pada aktivitas individu kita. Nah jika kita beraktiviitas sebagai seorang mahasiswa, salah satu tugas hidup nya yang menantang adalah menyelesaikan tugas akhirnya. Alhamdulillah.. diri ini mendapat nasehat dari prof djemari mardapi. Beliau berpesan bahwa salah satu kiat untuk dapat betah dan nyaman membaca referensi saat mengerjakan tugas akhir (entah berupa skripsi, tesis maupun disertasi) adalah memilih bacaan relevan dengan yang akan dikerjakan. Selain suasana diri yang kemudian menjadi betah dan nyaman, kualitas tugas yang dikerjakan pun bisa lebih terarah jelas dan berkualitas. Beliau juga mengibaratkan seperti saat kita sedang mau makan di rumah makan yang menyajikan banyak makanan yang rata-rata enak semua, kemudian diri seenaknya mengambil makanan tersebut untuk dimakan, maka kemungkinan akan berefek pada pencernaan dalam tubuh kita (bisa jadi mual langsung atau pas di belakang.. wkwk). Hanya saja perbedaan makanan adalah asupan yang masuk di dalam perut, sedangkan bacaan adalah asupan yang masuk ke dalam otak, namun setiap asupan akan sama-sama memiliki efek berapapun takarannya.  Sama halnya dengan aktivitas individu lainnya sahabat, entah yang beraktivitas sebagai pendidik, petani, penulis, pebisnis, karyawan, dan aktivitas lainnya. Dari hal tersebut kita bisa juga mengambil salah satu point bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidak selalu memberikan dampak baik sahabat, sebaiknya kita senantiasa bersyukur kepada sang Pencipta serta mencukupkan diri dengan yang kita perlukan dan sesuai dengan kemampuan. Wallahu’alam bishowab. J
Silakan saja dikembangkan pengaplikasiannya agar kita bisa betah dan nyaman menikmati setiap  skenario-Nya yang indah sahabat. Semoga bermanfaat dan mudah diapahami yaa. Terima kasih. J

Thursday 16 July 2015

Sahabatku yang baik. Alhamdulillah, pada hari ini (Kamis, 16/ 7/ 2015) InsyaAllah matahari akan berada di atas Ka’bah. Sebagaimana kita ketahui bahwa hal tersebut dapat menjadi momen untuk kita umat Islam di Indonesia menyesuaikan arah kiblat.
Sebagaimana disampaikan peneliti di Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rukman Nugraha, peristiwa tahunan itu adalah efek dari gerak semu tahunan Matahari, dari ekuator menuju 23,5 derajat lintang utara dan berbalik lagi ke 23,5 derajat lintang selatan. Adapun letak Ka’bah berada di 21,25 derajat lintang utara. Jadi, InsyaAllah wilayah Ka’bah selalu dilewati Matahari dalam pergerakan menuju titik balik utara dan titik balik ke arah selatan setiap dua kali dalam setahun.
Rukman menyampaikan bahwa, “(Tahun ini) waktunya adalah 28 Mei, yaitu saat Matahari bergerak ke arah titik balik utara, dan 16 Juli yaitu saat Matahari bergerak kembali ke arah selatan dari titik balik utaranya,” kata Rukman. Beliau juga menyampaikan,“Saat kita menarik garis dari titik ujung bayangan ke pangkal benda tegak tersebut (misal tongkat atau tiang), itulah arah kiblat yang tepat,” kata Rukman, Selasa (14/7/2015), dilansir Serambi Indonesia.
Nah, adapun syarat utama untuk dapat melakukan penyesuaian arah kiblat adalah Matahari masih bersinar alias hari masih terang sahabat. InsyaAllah Hari Kamis Matahari akan berada di atas Kabah pada pukul 16.27 WIB. Bagi warga Indonesia barat yang ingin menyesuaikan arah kiblat, beberapa langkah perlu dilakukan. Langkah pertama adalah menyesuaikan waktu dengan waktu menurut jam atom yang terdapat di laman BMKG (http://jam.bmkg.go.id.) sahabat.
Langkah selanjutnya kita bisa menggunakan alat tegak lurus dan meletakkannya pada permukaan yang lapang dan datar. Adapun alatnya bisa menggunakan bandul yang digantung, tiang pancang, atau dinding bangunan yang benar-benar tegak lurus terhadap tanah. Kemudian kita melakukan proses kalibrasi sejak lima menit sebelum waktu yang ditentukan oleh jam atom BMKG tadi hingga lima menit sesudahnya.
Tahap terakhir, kita melihat arah bayangan yang terbentuk. Tarik garis dari ujung bayangan hingga ke posisi alat yang kita gunakan. InsyaAllah garis yang ditarik tersebut adalah arah kiblat yang tepat sahabat. Semoga bermanfaat. :)


Monday 13 July 2015

Sahabatku yang baik. Alhamdulillah, diri ini mendapatkan informasi untuk mengurus permohonan sertifikasi arah kiblat di kementerian agama (kemenag) tingkat kabupaten. Alurnya cukup mudah, yaitu dengan menggandeng pemerintah desa/ takmir masjid/ mushola mengajukan permohonan ke Kantor Urusan Agama (KUA) di kecamatan setempat. Nah, nanti dari KUA akan membuatkan surat yang akan disampaikan ke kemenag kabupaten sahabat. Biasanya dari KUA akan menyampaikan surat permohonan sertifikasi arah kiblat ini secara kolektif dengan kuantitas/ jumlah yang relatif banyak sekalian. Jadi, bilamana ingin mengajukan permohonan sertifikasi arah kiblat di masjid atau mushola di tempat sahabat, saran kula mending sekalian ditanyakan di desa sahabat sudahkah semua memperoleh sertifikasi arah kiblat? Supaya kita bisa berbenah diri lebih meluas sahabat. Sayang bilamana diri hanya mengurusi untuk tempat ibadah dimana kita beribadah saja. Dan yang lebih utama adalah sebelum pengajuan, perlu adanya komunikasi dengan para takmir setempat sahabat (jangan sampai menimbulkan polemik di masyarakat). Pihak kemenag khususnya di kabupaten Kulon Progo sangat senang bilamana masyarakat mengajukan permohonan sertifikasi arah kiblat, karena barangkali berkas pengajuan yang pernah di data tertumpuk dengan berkas pengajuan dari tempat lain sahabat. Jadi, lebih baik kita jemput bola dan mengawasi pergerakan bola tersebut dengan baik agar segera ditindak lanjuti. Kula kira sama di daerah sahabat entah dimana tempatnya (dimudahkan). Wallahua’alam bishowab. Semoga bermanfaat. J