Thursday 3 December 2015

Sahabatku yang baik.. alhamdulillah.. kemarin sempat dapat ujian dadakan menemukan atm mandiri yang masih dalam transaksi di mesin atm dan belum dikeluarkan oleh pemiliknya sahabat. Nah, disinilah saya ingin berbagi cerita bahwa atm dari bank mandiri sampai hari kemarin (2 Desember 2015) masih menggunakan sekali log in (memasukkan  pin) untuk setiap transaksinya. Jadi sungguh sayang manakala siapapun nasabah tanpa sadar meninggalkan atm tersebut di mesin atm dalam kondisi masih dalam transaksi sahabat, karena bilamana ditemukan oleh orang yang “iseng” tentu akan dengan mudah di ambil uangnya maksimal sampai batas limit dari kartu atm tersebut tanpa yang menemukan mengetahui pin dari atm yang tertinggal. Barangkali saya sebagai pengguna atm bank mandiri boleh mengajukan saran kepada pihak manajemen bahwa alangkah lebih baik manakala setiap transaksi yang dilakukan walapun hanya sekedar mengetahui saldo pun harus memasukkan pin ulang, karena bilamana tidak diminta untuk memasukkan pin ulang, kejadian seperti yang saya sampaikan sebelumnya bisa sangat merugikan nasabah walaupun sebenarnya ini pun juga atas keteledoran nasabah sendiri sahabat.
Kembali pada cerita saya menemukan atm tersebut, sungguh diri ini merasa menyesal terburu-buru “menodong” seseorang yang hanya karena saya melihat sebelumnya beliau jalan dari arah mesin atm, diri kemudian menyerahkan atm beserta uang Rp 300.000,- kepada dia. Hal ini terjadi di Indomart dekat perumahan Jambusari utara condong catur depok sleman sahabat. Dari kejadian ini kemudian diri hanya bisa mengingat bahwa atm tersebut saya serahkan kepada seorang lelaki (mas-mas agak berisi) menggunakan sepeda motor Mio Biru dengan no. Plat kendaran AB 2143 YN dan berdoa bahwa mas tersebut memang pemilik dari atm tertinggal tersebut, bilamana bukan setidaknya semoga pemilik atm hanya kehilangan Rp 300.000,- saja dari saldo beliau yang berjumlah Rp 10 jutaan (karena terlihat dari struk yang keluar ketika diri mencoba melakukan transaksi). Sekali lagi secara pribadi pun saya sangat mohon maaf beribu-ribu maaf bilamana salah menyampaikan kartu atm tersebut. Dari kejadian tersebut kemudian setidaknya saya bisa mengambil hikmah untuk diri dan sahabat bahwa manakala kita menemukan barang ataupun hal lainnya yang bukan milik kita dan kita belum tahu, jangan pernah terburu-buru “menodong” orang untuk mengakui barang tersebut sahabat. Setidaknya manakala kita menyerahkan kepada seseorang, kita bisa meminta dia menyebutkan sandi terkait barang yang ditemukan. Nah, harusnya seperti saya yang menemukan atm tersebut, saya akan lebih baik manakala sebelum menyerahkan atm tersebut bisa mengecek penerima atm dengan meminta dia melakukan transaksi ulang sahabat. Tentu bilamana ia yang memiliki kartu atm pasti tahu pin dari atm tersebut, bilamana bukan berarti bukan pemiliknya sahabat. Semoga bermanfaat untuk kebaikan kita dan menjadikan diri semakin bijaksana.. aamiin.. ^_^