Monday 15 June 2015


Sahabatku.. kita perlu mengikuti pola didik yang telah dianjurkan oleh baginda Rosulullah SAW yang diri ini dapatkan dari buku Athfalul Muslimin Kaifa Rabbahum Nabi al Amin karya Jamal Abdurrahman. Adapun tahapannya yaitu:
1.      Sebelum Anak Lahir Sampai Usia 3 Tahun.
Kita sebagai calon orang tua mendoakan calon bayi dan memberikan perhatian saat anak dalam kandungan sang ibunda. Kemudian mendoakan saat bayi hendak akan lahir dan menyambut kelahiran bayi dengan adzan sahabat. Setelah bayi lahir kemudian kita men-tahniq bayi. Mengajarkan atau memperdengarkan zikir dan doa kepada bayi. Kemudian kita sebagai orang tua sudah mengeluarkan zakat (fitrah) sejak ia lahir sahabat. Menyayanginya dengan memberinya nama yang baik pada usia 7 hari dan melaksanakan aqiqah, mencukur rambutnya dan bersedekah setara dengan berat rambut pada usia 7 hari. Kemudian bercanda dengan bayi. Menyebut anak dalam gelar orang tua. Meng-khitan anak tersebut. Menggendongnya dan menanamkan tauhid sejak dini. Memperhatikan penampilan dan gaya rambutnya anak. Mengajarkan cara berpakaian yang rapu. Selalu menghadirkan wajah siapapun senantiasa ceria kepadanya. Menciumnya dengan penuh kasih sayang. Bercanda dan bermain dengan anak-anak. Memberi hadiah sebagai wujud apresiasi. Mengusap kepalanya sebagai bentuk kasih sayang. Mengajarkan dan meneladankan kejujuran pada anak dalam keseharian.
2.      Usia 4-10 Tahun
Pada tahap ini kita sebagai orang tua mulai membiasakan panggilan kasih sayang dengan nada lembut. Menemaninya bermain dan belajar. Mengajaknya berjalan sambil belajar. Memberikan kesempatan yang cukup untuk bermain. Menghargai permainannya. Menanamkan akhlak mulia. Mendoakannya. Mengajaknya berkomunikasi secara intensif dan minta pendapatnya. Mengajarkan amanah dan menjaga rahasia. Membiasakan makan bersama. Mengajarkan adab makan. Mengajarkan persaudaraan dan kerja sama. melerai ketika anak-anak bertengkar. Melatih kecerdasannya dengan lomba dan cara lainnya. Memberikan hadiah kepada anak yang berhasil melakukan sesuatu atau berprestasi. Menjaga anak dengan zikir dan mengajarinya berzikir. Mengajarkan azan dan shalat. Mengajarkannya berani karena benar. Jika anak mampu, boleh ditunjuk sebagai imam.
3.      Usia 10-14 tahun
Membiasakan salam. Memberikan makanan dan pakaian yang layak. Membiasakan anak tidur cepat (tidak larut malam). Memisahkan tempat tidurnya dari orang tua dan saudara yang berbed jenis kelamin. Mengajari adab tidur. Membiasakan anak menjaga pandangan. Membiasakan anak menutup aurat. Mengajarkan anak tidak menyerupai lawan jenis. Menyayangi, bukan memanjakan. Merawat dan mendoakan ‘ekstra’ saat anak sakit. Meluruskan kesalahan anak dengan bijak. Jika anak melanggar, berikan hukuman mendidik bukan menghukum fisik. Mengajari anak dengan praktek dan keteladanan. Mengajarkan pengobatan alami tingkat dasar. Membangun komunikasi intensif dalam forum keluarga. Mengajarkan dan membiasakan adab masuk rumah. Mengajarkan adab bertamu. Mengajarkan dan membiasakan adab masuk kamar orang tua. Membiasakan anak menghadiri undangan dan bersilaturahim. Mengajarkan anak berbuat baik kepada tetangga. Menjaga anak dari pergaulan buruk. Mengajarkan dan membiasakan adab berbicara. Mengajarkan anak menghormati ulama. Membiasakan anak mengasihi teman. Mengajarkan anak hidup sederhana. Mengajarkan anak berjuang dalam kehidupan, menghadapi ujian dan kesulitan
4.      Usia 15-18 tahun
Pada tahap ini masih kita memotivasi anak memanfaatkan dan mengoptimalkan waktu pagi. Memastikan anak mengisi waktu luang dengan hal-hal positif. Menguatkan kecintaan kepada Rasulullah dan Al Qur’an. Mengarahkan anak menjadi teladan dalam pergaulan. Mengajarkan kemandirian dan menjauhi kemalasan. Lebih memperhatikan kualitas pendidikan, ilmu dan Al Qur’an. Mengajari anak bahasa asing. Mengenali pola pikir anak. Memberikan nasehat pada momen yang tepat. Mengajaknya rekreasi bersama. Mengajari anak memikul amanah dan tanggungjawab. Memberinya tugas penting. Memupuk militansi dan semangat berjuang. Menumbuhkan semangat berkompetisi. Menanamkan motivasi untuk berhaji. Memahamkan dan memotivasi untuk menikah jika telah memiliki ba’ah. Wallahua'lam bishowab.. :)
            MasyaAllah.. semoga kita bisa meneladani cara mendidik anak yang telah dianjurkan Rosulullah SAW tersebut sahabat. Sehingga Allah SWT ridho generasi kita dapat menjadi generasi penerus yang berakhlak sukses mulia di dunia dan akhirat-Nya.. aamiin.. ^_^

0 comments :

Post a Comment