Sahabatku
yang baik. Alhamdulillah, pada hari ini (Kamis, 16/ 7/ 2015) InsyaAllah matahari
akan berada di atas Ka’bah. Sebagaimana kita ketahui bahwa hal tersebut dapat
menjadi momen untuk kita umat Islam di Indonesia menyesuaikan arah kiblat.
Sebagaimana disampaikan peneliti di Pusat Seismologi Teknik,
Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG), Rukman Nugraha, peristiwa tahunan itu adalah efek dari gerak
semu tahunan Matahari, dari ekuator menuju 23,5 derajat lintang utara dan
berbalik lagi ke 23,5 derajat lintang selatan. Adapun letak Ka’bah berada di
21,25 derajat lintang utara. Jadi, InsyaAllah wilayah Ka’bah selalu dilewati
Matahari dalam pergerakan menuju titik balik utara dan titik balik ke arah selatan
setiap dua kali dalam setahun.
Rukman menyampaikan bahwa, “(Tahun ini) waktunya adalah 28 Mei,
yaitu saat Matahari bergerak ke arah titik balik utara, dan 16 Juli yaitu saat
Matahari bergerak kembali ke arah selatan dari titik balik utaranya,” kata
Rukman. Beliau juga menyampaikan,“Saat kita menarik garis dari titik ujung
bayangan ke pangkal benda tegak tersebut (misal tongkat atau tiang), itulah
arah kiblat yang tepat,” kata Rukman, Selasa (14/7/2015), dilansir Serambi Indonesia.
Nah, adapun syarat utama untuk dapat melakukan penyesuaian arah
kiblat adalah Matahari masih bersinar alias hari masih terang sahabat. InsyaAllah
Hari Kamis Matahari akan berada di atas Kabah pada pukul 16.27 WIB. Bagi warga
Indonesia barat yang ingin menyesuaikan arah kiblat, beberapa langkah perlu
dilakukan. Langkah pertama adalah menyesuaikan waktu dengan waktu menurut jam
atom yang terdapat di laman BMKG (http://jam.bmkg.go.id.) sahabat.
Langkah selanjutnya kita bisa menggunakan alat tegak lurus dan
meletakkannya pada permukaan yang lapang dan datar. Adapun alatnya bisa
menggunakan bandul yang digantung, tiang pancang, atau dinding bangunan yang
benar-benar tegak lurus terhadap tanah. Kemudian kita melakukan proses
kalibrasi sejak lima menit sebelum waktu yang ditentukan oleh jam atom BMKG
tadi hingga lima menit sesudahnya.
Tahap terakhir,
kita melihat arah bayangan yang terbentuk. Tarik garis dari ujung bayangan
hingga ke posisi alat yang kita gunakan. InsyaAllah garis yang ditarik tersebut
adalah arah kiblat yang tepat sahabat. Semoga bermanfaat. :)
0 comments :
Post a Comment