Wednesday 29 July 2015

Sahabatku yang baik.. alhamdulillah.. diri ini mendapat kesempatan untuk menuliskan wawasan memandang sebuah keadaan lewat perbincangan bersama dengan mas. Topik perbincangannya adalah tentang orang yang suka membandingkan antar individu. Dari perbincangan tersebut setidaknya diri ini mendapat beberapa poin. Diantaranya yaitu perbandingan ini sudahkah setara? Oke, usia bolehlah relatif sama. Misalnya sama-sama sudah berusia 25thn. Si A sudah memiliki rumah dan kendaraan mewah, sedangkan si B sebaliknya (belum memiliki rumah dan juga kendaraan mewah). Kebanyakan orang yang melihat tentu akan memberi pujian bahwa si A lebih sukses secara kasat mata dibanding dengan si B. Namun siapa yang tahu sesuatu di belakang yang nampak tersebut sahabat? Karena sejatinya segala sesuatu yang nampak berawal dari yang tak nampak terlebih dahulu. Hal yang tak nampak tersebut bisa berupa doa, prinsip, dan banyak sifat-sifat husnudzon lainnya sahabat. Nah, bisa jadi si A memiliki prinsip bahwa segala sesuatu lebih baik dinampakkan supaya banyak oang yang tahu (meskipun dengan cara ia berhutang, atau mungkin memaksakan diri untuk mencukupi dgn bekerja lebih keras), namun sebaliknya si B memiliki memiliki prinsip bahwa segala sesuatu tak harus dinampakkan, karena cukup ia dan Allah SWT yang mengetahui apa yang telah dia upayakan dgn kesederhanaan dan memberi lebih banyak kebermanfaatan kepada sesama lainnya. Cukup sederhana cerita si A dan B, namun dari perilaku keduanya tentu memiliki dampak yang berbeda sahabat. Saya perhatikan sejatinya hidup ini bukan sekedar untuk mendapat pujian belaka, namun sudah seberapa diri ini memaknai hidup lebih memberi manfaat sahabat? Silakan saja mau memilih menjadi seorang seperti karakter si A atau si B, namun saya pribadi merekomendasikan bahwa bolehlah diri menampakkan sesuatu dengan catatan diri tetap dalam kesederhanaan perilaku/ rendah hati yang InsyaAllah akan menambah kemuliaan hidup bagi diri maupun keluarga, lebih-lebih merambat ke lingkungan sekitar kita sahabat. Semoga kita semakin bijak dalam menjalani setap skenario-Nya yang penuh dengan keberlimpahan nikmat ini sampai akhir nanti.. aamiin.. ^_^
Mohon maaf bilamana kurang berkenan dan melukai hati pembaca, semoga bermanfaat sahabat.. J

0 comments :

Post a Comment