Tuesday 10 November 2015

Belum lama ini saya beserta dengan mas silaturahim ketemu dengan rekanan di daerah Sragen untuk keperluan rencana pengembangan toko. Setelah seharian kami berkunjung, kami kemudian pamit untuk kembali ke jogja. Dalam perjalanan pulang, kami berhenti sejenak di toko frencaise terkemuka yang ada dimana-mana (tentu sahabat sudah paham) di pinggir jalan raya solo-jogja. Ketika itu mas saja yang keluar untuk membeli makanan dan minuman, sedangkan saya menunggu beliau di kendaraan. Ada sebuah percakapan yang cukup menginspirasi diri ini ketika mas kembali membeli minuman dan makanan, karena setelah mas masuk dalam kendaraan ada seorang bapak yang tiba-tiba datang memberi aba-aba (dikira kami akan segera melanjutkan perjalanan). Muncul tiba-tiba dari arah belakang yang sebelumnya saya sendiri pun tak tahu semisal ada “bapak petugas parkir”. Disinilah percakapan bermula:Saya       : mas, langsung lanjut jalan nih?
Mas       : bentar san, kita istirahat dulu. Lagian kenapa juga tuh ada “bapak petugas parkir ilegal”
Saya     : namun kasihan tuh mas, bapaknya sudah memberi aba-aba dikira kita segera mau berangkat.
Mas       : biarin saja san. Kenapa juga kamu kasihan sama dia, lha dia saja ndak kasihan sama kita kok. Dia itu malak san.. malak! Lha itu jelas-jelas ada tulisan,”Parkir GRATIS”
Saya       : Iyaa sih mas.. namun tak seberapa kan uang 2rb untuk kita? Barangkali dia butuh uang. Ayolah jalan sekarang saja (bapaknya masih memberi aba-aba sembari meniup peluit dengan suara putus-putus).
Mas       : Kamu ini san. Bukan masalah uangnya, namun ini masalah mental dia yang perlu kita bantu benahi. Sudahlah.. kita istirahat dulu sejenak barang 10 menitan lah.. biar kalau dia bapaknya masih menunggu sudah bekerja dia.
Saya       : Yaudah deh mas.. kula ikut mas saja.. (kasihan sebenarnya)
Mas       : sip..
== kemudian (kurang lebih 2 menitan) bapak petugas parkir pun pergi. Kemudian setelah kami sejenak istirahat==
Mas       : ayoo san, kita lanjutkan perjalanan kembali. Kamu beri bell tuh sama bapak parkirnya.
Saya       : iyaa mas (saya beri bell 3x)
Akhirnya bapak petugas parkir tidak datang.
Mas       : Syukurlah, dia sudah sadar san.
Amazing memang kalau bercakap dengan mas. Seakan memang awalnya nampak kejam, namun sungguh bilamana diri ini mau merenungkan ada makna moral yang dalam sahabat. Semoga kita bisa mengambil pelajaran bersama-sama agar semakin peka dengan nilai-nilai yang ada di sekeliling kita.. aamiin.. ^_^

1 comment :

  1. titanium undertaker - TitaniumTeters
    TitaniumTeters is a premium brand of Theton Senna Group snow peak titanium spork and titanium wallet owned titanium trim reviews by the Australian black titanium ring This unique device has titanium aftershokz the exact same name for the original design.

    ReplyDelete